SEPARUH WILAYAH KELURAHAN GAMER TERGENANG AIR DI AWAL TAHUN 2023

     Kelurahan Gamer – Curah hujan yang sangat besar menguyur Kota Pekalongan di penghujung tahun 2022. Akibatnya beberapa kelurahan di kota Pekalongan mengalami banjir. Air menggenang di sebagian wilayah kota Pekalongan terutama yang terletah di dekat pesisir pantai utara. Kelurahan Gamer merupakan salah satu kelurahan yang mengalami banjir. Ketinggian air antara 20 sampai dengan 60 cm atau setinggi pusar orang dewasa. Wilayah kelurahan Gamer yang mengalami banjir meliputi RW. 2, RW 03, RW. 06, RW.08 dan RW.09. Yang paling parah adalah wilayah RW. 09 dan RW. 06 (Gebang).

Akibat dari banjir yang cukup besar tersebut aktivitas warga menjadi terganggu, bahkan mereka tidak bisa memasak. Perangkat kelurahan, yang dimotori oleh Hj. Nur Hayati bersama para kader PKK langsung tanggap menghadapi situasi tersebut. Dengan dana yang dihimpun secara mandiri didirikan dapur umum sederhana yang bertempat di Kelurahan Gamer. Sementara itu Slamet Samuji, Lurah Gamer yang baru dilantik tanggal 30 Desember 2022 segera melakukan koordinasi dengan para ketua RW/RT melalui grup WA. Seluruh ketua RT diminta untuk mendata warganya yang terdampak Banjir. Dari hasil pendataan tersebut diperoleh data sebanyak 341 kk yang terdiri dari 1364 jiwa warga kelurahan Gamer terdampak Banjir. Data tersebut kemudian dilaporkan ke Dinas Sosial P2KB Kota Pekalongan untuk mendapatkan bantauan logistik Dapur Umum. Kepala Dinas Sosial P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi, SIP, MSi yang saat itu sedang berjaga-jaga di kantor langsung merespon dengan cepat. Tidak sampai setengah hari bantuan logistic sudah dikirim ke Kelurahan.

Di lokasi banjir, Bhabinsa, Andy Widiatmoko dan  Bhabinkamtibmas, Khamim saling bahu-membahu bersama masyarakat melakukan evakuasi terhadap para lansia dan warga difabel dengan peralatan seadanya. Proses evakuasi cukup sulit dilakukan karena selain tergenang banjir jalan kampong sebagian besar sudah rusak. Untung saja tidak berapa lama beberapa orang relawan PMI datang dengan membawa peralatan lengkap. Selain peralatan evakuasi berupa perahu karet PMI juaga membawa peralatan kesehatan dan obat-obatan.. Para lansia dan warga difabel yang dievakuasi tidak dibawa ke tempat pengungsian melainkan dibawa ke rumah kerabatnya yang tidak mengalami banjir.
Selain dari Dinsos P2KB, bantuan Logistik maupun nasi bungkus mengalir dari bebagai pihak, antara lain: Walikota Pekalongan bersama Forkompinda, TP.PKK Kota Pekalongan, Dharma Wanita Kota Pekalongan, Warga Perumahan Shapire dan Komunitas Starlet.